Penghemat BBM Magnet
Pada artikel kali ini, kita akan membahas penghemat bbm magnet sebagai penghemat bbm terbaik yang saat ini banyak di cari konsumen. Penghemat bensin di pasaran kebanyakan memanfaakan kinerja magnet. Atau biasa disebut besi sembrani. Kok bisa bikin irit bbm? Jawabannya lihat komentar DR. Ir. H. Djoko Sungkono Kawano M. Eng. Sc. Beliau kepala laboratorium Bahan Bakar dan Pembakaran Dalam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Jurusan Teknik Mesin.
Prinsip kerja penghemat bbm magnet ini cukup sederhana. “Ada yang menempelkan magnet di slang bensin yang menuju karburator. Atau ada pula magnet dilubangi guna mengalirkan bahan bakar di tengahnya,” jelas Akam dari Kam Speed yang pernah mencobanya.
Mari dibuat sendiri. Lacak dulu magnet. Paling gampang di bengkel korek. Biasanya magnet bekas sepul yang dicongkel. Seperti di Kam Speed Jl. Arteri Kelapa Dua, No. 5, Jakarta Barat.
Atau ada pula di AJMS (Adi Jaya Motor Sport) di Jl. Pondok Gede, Pusat Ruko Onderdil, Bekasi. Bisa manfaatkan bekas magnet Shogun, Smash atau motor lainnya . Bebas saja.
Setelah dapat, dipotong sekitar 2 cm pakai gergaji besi. Buat sebanyak 2 potong. Setelah itu, tidak bisa langsung tempel. Tapi pelajari dulu jarak gaya tolak kutub ‘S’ (selatan) dan ‘U’ (Utara). Lihat berapa milimeter jaraknya. Ukuran itu dijadikan sebagai patokan besar diameter slang bensin.
Perlu diingat, jarak efektif menentukan diameter slang bensin. Sebab disitu terjadi imbas magnet yang mempengaruhi molekul bensin agar mudah pecah. Dan jika slang bensin kekecilan, harus diganjal supaya ukurannya sama dengan jarak efektif. Pengganjalnya bebas, boleh karet atau bekas slang lagi.
Setelah ukuran slang pas atau sudah diganjal, tempelkan dua magnet di slang bensin dekat karbu sesudah saringan. Posisinya ‘U’ menghadap ‘S’ agar saling menempel. Biar tidak jatuh, gunakan cable-tie untuk mengikatnya. Gampang dan murah meriah.
ALASAN BIKIN HEMAT BBM
Unsur kimia bensin yaitu iso oktan (C8H18) dan n-pentana (C5H12). “Medan magnet mempengaruhi kandungan karbon (C) dan hidrogen (H) dalam bensin. Hingga bisa memaksimalkan proses pembakaran dan mengurangi kadar CO2,” jelas DR. Ir. H. Djoko Sungkono Kawano M. Eng. Sc.
Tapi, “Perlu diperhatikan juga cara pasangnya,” ingat Djoko. Ada beberapa syarat yang harus dilakukan supaya medan magnet berpengaruh terhadap aliran bahan bakar di slang bensin. Pertama, slang bahan bakar harus terbuat dari bahan non metal.
Selanjutnya posisi pemasangan penghemat bbm magnet juga harus diperhatikan. Jangan dipasang melintang. Bisa ditempatkan di luar slang. “Abaikan kedua kutubnya, atur magnet secara sejajar dengan slang bahan bakar,” ujar Djoko lagi.
Terakhir, supaya tetap bisa bekerja mempengaruhi senyawa bensin. Jauhkan dari benda lain yang juga mengandung magnet
IBARAT ANTRE TIKET
Bagaimana sih ceritanya kok medan magnet berpengaruh buat pembakaran mesin dan bisa membuat irit bbm ? Dengar nih penjelasannya. Pria berusia 60 tahun mengibaratkan sekumpulan orang di depan loket mau beli tiket. “Bila antri secara rapi tentu pakaian tidak lusuh, badan tidak berkeringat dan cepat memperoleh layanan,” jelas Djoko memberi contoh.
Begitu juga dengan bahan bakar yang mengalir. Unsur karbon dan hidrogen akan tertata saat melintasi medan magnet yang kita ciptakan. Hingga kedua unsur tidak lagi tercampur.
Dan, “Secara teratur bergantian mengalami proses pembakaran. Keadaan ini yang bisa membuat kandungan zat berbahanya CO2 atau CO,” jelas Djoko Sungkono panjang-lebar.
Bagi anda yg ingin membeli Penghemat BBM Magnet untuk mobil dan motor anda, silakan bisa kunjungi: http://www.alatpenghematbbm.com/